Selasa, 06 Maret 2012

Untuk mu yang sangat aku sayangi (Part 1)

Mungkin kamu takkan bisa lupakan kenangan indah saat masih bersamanya,
Mungkin juga kamu masih berharap sesuatu darinya,
Jika memang kamu masih menyimpan rasa kepadanya,
Ungkapkanlah semuanya, sebelum rasa sesal datang selamanya.

Bagiku kau adalah sesosok burung merpati yang cantik dan nakal,
Sesosok burung merpati yang masih bingung untuk mencari sebuah jati dirinya,
Kehidupanmu selalu di penuhi dengan tanda tanya,
Kadang kamu selalu bertanya pada diri sendiri "Kemana aku harus melangkah?"

Semakin hari dirimu dirimu akan semakin dewasa,
Membawa perubahan dalam dirimu yang sebenarnya,
Mungkin kamu tak akan pernah menyadari perubahannya,
Seberapa besar perubahan itu di dalam hidupmu.

Mungkin suatu hari nanti kau akan terbang tinggi dan takkan pernah kembali pada ku,
Apapun yang terjadi, ingatlah bahwa aku selalu mendukung kamu,
Aku akan selalu berada di belakang mu,
Bila mana kamu perlu pertolongan ku, aku siap membantumu.

Aku tak akan pernah melarang kamu untuk pergi dari aku,
Karena aku tak pernah ingin mengekang kamu,
Aku selalu ingat tentang kata bijak dari seseorang,
Yang katanya "Bila kamu cinta biarkan dia bebas, jangan di kurung.
Sekalipun dia di kurung dalam sangkar emas yang mewah, dia tak akan pernah bahagia.
Maka biarkan dia bebas mengepakkan sayapnya, agar dia bahagia selamanya."

#Untuk mu yang sangat aku sayangi (Part 1)

Sabtu, 25 Februari 2012

Emosi Jiwa Bag.1

Hati ini udah mulai gundah.
Sumpah! Baru kali ini ngerasain.
Hasil keringat yang kita keluarkan di ludahi oleh orang lain.

Sakit, Emang sakit. !!!
Kalau kita sudah gak ada lagi harganya oleh mereka.
Mereka gak tau apa yang kita rasain disini,
mereka hanya bisa menyuruh dan menyuruh.

Hoi, kau yang ada disana!
Meski kami kelaparan setiap hari disini.
Tapi kami tak pernah hiraukan itu,
Kami masih tetap bergerak maju untuk menyelesaikan progress ini.

Tapi apa timbal balik dari kalian.
Kalian seolah-olah menelantarkan kami disini.
Apa salah kami sehingga di perlakukan seperti ini,
Bukankah kalian yang menyuruh kami untuk bekerja di area ini.

Kini kami mulai emosi dengan keadaan kami.
Jangan mentang-mentang kalian orang kaya, jadi kalian yang So Pintar, So berkuasa.
Tahan dulu Bung! Tidak seperti itu juga bung!
Meski kami miskin tapi kami tidak kikir.

Jumat, 24 Februari 2012

Ingin Aku seperi Sang Matahari

Aku iri kepadamu!
mengapa kau masih begitu tegar menghadapi orang-orang yang menghujat pekerjaanmu,
mengapa kau masih begitu setia untuk melakukan pekerjaan ini setiap hari,
mengapa tidak kau musnahkan saja orang-orang yang menghina pekerjaanmu.

Mengapa?
Mengapa?
Mengapa?

Aku sungguh ingin sepertimu wahai Matahari,
yang selalu sabar menghadapi orang-orang yang mencaci maki pekerjaanmu,
yang selalu setia  menyinari alam semesta ini setiap hari,
yang selalu ingin menghangatkan alam semesta ini setiap waktu.

Apa jadinya bumi ini bila tanpa terang mu,
apakah tumbuh-tumbuhan ini masih akan tetap hidup?
apakah alam semesta ini masih akan tetap terasa hangat?
apakah bumi ini masih akan terasa indah?

Aku tahu, usiamu sudah mulai tua.
aku tau, sinarmu sudah tak setenang dulu lagi,
aku tau, kau sudah tak tahan lagi.
tapi satu pintaku padamu, jangan kau padam kan apimu.

Inti dari semua ini,
Aku bersyukur karena aku masih bisa merasakan hangatnya sinarmu.
Aku bersyukur karena aku masih bisa melihat mu kemarin, hari ini, dan seterusnya.
Terima kasih Matahari, Tanpamu hari ini dan seterusnya takkan pernah indah.